FERMENTASI REKOMBINAN

FERMENTASI REKOMBINAN
Pangan menjadi salah satu bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat terpisahkan. Terdapat berbagai  macam sumber pangan yang dapat dikonsumsi oleh manusia, beberapa diantaranya perlu diolah terlebih dahulu agar dapat dikonsumsi atau bahkan untuk meningkatkan nilai gizi bahan pangan tersebut. Salah satu cara pengolahannya adalah melalui fermentasi. Fermentasi merupakan teknik pengolahan pangan yang dilakukan dengan menggunakan bantuan mikroba tertentu, untuk memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai gizi pangan tersebut. Saat ini proses fermentasi dapat dilakukan dengan menggunakan mikroba yang telah dilakukan rekombinasi pada DNA nya, sehingga akan menghasilkan produk fermentasi yang lebih baik. DNA rekombinan sendiri dapat diartikan sebagai bentuk dari DNA buatan yang dibuat dengan merekombinasikan DNA, yang dalam keadaan normal tidak berpasangan. Proses fermentasi menggunakan mikroba yang telah direkombinasi dinamakan  dengan “Fermentasi Rekombinan.”

Fermentasi rekombinan adalah proses pengubahan suatu senyawa menjadi senyawa lain dengan bantuan mikroba hasil rekombinan. Salah satu contoh hasil fermentasi rekombinan adalah enzim Chymosin yang dihasilkan dari mikroba Escherichia coli, Kluyveromyces lactis dan Aspergillus niger yang direkayasa, bermanfaat sebagai pengganti rennet dalam pembuatan keju. Proses fermentasi oleh mikroba bertujuan untuk menghasilkan berupa produk-produk rekombinan dari rekombinasi DNA. Manfaat dari penggunaan fermentasi rekombinan adalah untuk meningkatkan kualitas produk hasil fermentasi, sesuai dengan karakteristik yang diharapkan.

Comments

Popular posts from this blog

SUSUNAN MENU INDONESIA DAN KONTINENTAL

PENYEBAB SUSU BERWARNA PUTIH KEKUNINGAN

Proses Pengolahan Padi Menjadi Beras beserta Alatnya