PENGAWETAN ALAMI PADA MAKANAN

PENGAWETAN ALAMI PADA MAKANAN
Penggaraman
Salah satu teknik pengawetan makanan secara alami adalah dengan cara penggaraman. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan garam di atas permukaan bahan pangan yang hendak diawetkan. Garam memiliki sifat menarik kadar air didalam makanan dengan cara osmosis. Berkurangnya  kadar air dalam pangan karena telah diserap oleh garam membuat makanan menjadi lebih awet dan tahan lama, hal ini disebabkan karena dalam keadaan pangan yang kering atau sedikit kadar airnya menimbulkan terhambatnya perkembangan bakteri dipangan. Bakteri yang tidak dapat berkembang menciptakan makanan yang lebih awet. Cara kerja garam sebagai pengawet alami adalah garam menyerap air yang terdapat dalam pangan sehingga proses metabolisme bakteri terhambat karena bakteri kekurangan cairan. Bakteri yang kekurangan cairan lama-kelaman akan mati. Selain menyerap air dalam pangan, garam juga menyerap kandungan air yang terdapat dalam bakteri sehingga bakteri kekeringan dan mati. Matinya bakteri dalam pangan menciptakan pangan yang lebih awet dan tahan lama.

Pengeringan
            Pengeringan menjadi cara pengawetan makanan alami yang sederhana.Prinsip dasar pengeringan adalah mengguapnya kandungan air dalam pangan menuju keudara karena adanya perbedaan kandungan uap air antara udara dengan bahan yang akan dikeringkan. Pengeringan makanan dilakukan  untuk mengurangi kadar air dalam bahan pangan sehingga perkembangan organisme dan kegiatan enzim penyebab pembusukan makanan terhambat atau terhenti sama sekali. Dengan demikian bahan pangan yang dikeringkan memiliki masa simpan yang lebih lama. Proses pengeringan terjadi karena adanya penguapan air.  Penguapan air dilakukan dengan cara menurunkan kelembaban udara dengan mengalirkan udara panas disekeliling bahan, sehingga tekanan uap air disekitar bahan pangan lebih besar dari pada tekanan uap air diudara. Terdapatnya perbedaan tekanan itu menyebabkan aliran uap air dari bahan menuju keudara. Akhirnya setelah air bahan berkurang , tekenan uap air bahan akan menurun sampai terjadi keseimbangan dengan udara disekitarnya.  Makanan yang telah dikeringkan menimbulkan perkembangan organisme dan kegiatan enzim penyebab pembusukan terhenti. Dengan demikian bahan pangan yang dikeringkan memiliki masa simpan yang lebih lama dan  dalam keadaan layak konsumsi bagi manusia.
.
Pengasapan
            Pengasapan merupakan proses pengawetan makanan  yang dilakukan dengan memberikan asap hasil pembakaran bahan organik tertentu dengan tujuan untuk  mengurangi kadar air dalam pangan. Dalam proses pengasapan menghasilkan zat-zat kimia yang dapat mengawetkan makanan dan menghasilkan aroma yang khas. Bahan kimia yang terdapat dalam asap bersama dengan proses pengeringan akan membunuh mikroba yang terdapat dalam pangan. Panas yang muncul akibat pembakaran bahan organik memicu terjadinya proses pengeringan pada pangan. Selain akibat panas, proses pengeringan terjadi akibat penarikan kadar air dari bahan pangan oleh penyerapan berbagai zat-zat kimia yang berasal dari asap pembakaran bahan organik. Asap memiliki sifat sebagai pengawet karena tardapat kandungan fenol yang memiliki sifat bakteriostatik sehingga bakteri tidak dapat tumbuh dan  fungisidal menyebabkan jamur tidak tumbuh.Bahan pangan yang telah mengalami pengasapan tentu akan menciptakan masa simpan yang lebih lama karen bakteri pembusuk yang telah dihambat pertumbuhannya melalui proses pengasapan.
 
Pendinginan

            Pendinginan dilakukan untuk melakukan pengawetan pada bahan pangan sehingga memperpanjang masa simpan bahan pangan. Pengawetan dengan proses pendinginan tidak menimbulkan meningkatnya kualitas bahan pangan, pendinginan hanya untuk mempertahankan mutu kondisi bahan pangan seperti saat memulai proses pendinginan. Pengawetan yang dilakukan pada suhu rendah menimbulkan lambatnya reaksi metabolisme pada bahan pangan yang diawetan. Dengan lambatnya proses metabolisme pada bahan pangan menimbulkan proses pembusukan atau kerusakan pangan dapat diminimalkan. Proses pendinginan dapat menghambat pertumbuhan bakteri namun tidak dapat membunuhnya . Pendinginan bahan pangan terjadi karena adanya kontak antara bahan dengan medium pendingin  yang mengakibatkan perpindahan panas dari bahan pangan kemedium pendingin sampai suhu keduanyaa hampir seimbang.

Comments

Popular posts from this blog

SUSUNAN MENU INDONESIA DAN KONTINENTAL

PENYEBAB SUSU BERWARNA PUTIH KEKUNINGAN

Proses Pengolahan Padi Menjadi Beras beserta Alatnya