TAUKAH KALIAN PERBEDAAN MARGARIN DAN MENTEGA?
TAUKAH KALIAN PERBEDAAN MARGARIN DAN MENTEGA?
Secara umum kebanyakan orang akan
menganggap sama saja atau tidak ada yang berbeda antara margarin dan mentega.
Namun kenyataannya margarin dan mentega merupakan dua hal yang berbeda,
meskipun dari segi wujudnya terlihat sama. Penyebab perbedaan tersebut adalah
terletak pada bahan penyusunnya, margarin dan mentega terbuat dari bahan yang
tidak sama.
Mentega
Mentega adalah massa yang
bersifat plastis dengan kandungan utamanya adalah lemak hewan yang biasanya
berasal dari lemak susu, dimana kandungan lemaknya berkisar antara 82-84%, air
14-16% dan bahan padatan lainnya (bahan lemak). Mentega dipasarkan dalam bentuk
krim manis (sweat cream butter) atau
krim asam (sour cream butter).
Perbedaan yang terlihat dari keduannya adalah pada cara pembuatannya. Pada
pembuatan mentega manis tidak dilakukan penambahan bakteripembentuk aroma dan
pembentuk asam asam lemak, sedangkan pada mentega asam dilakukan penambahan
kedua jenis bakteri tersebut. Mentega dari segi pembuatannya merupakan produk
yang paling sederhana . Krim susu dipekatkan dari 30-32% menjadi 30-40% sesuai
dengan komposisi produk yang diinginkan. Pengadukan krim ini akan menyebabkan
perubahan emulsi minyak dalam air menjadi tipe air dalam minyak. Mentega secara
sederhana dapat diartikan sebagai suatu bentuk emulsi lemak susu dan air. Mentega
merupakan bahan pangan yang mudah lembek akibat pengaruh suhu sekitar, karena
itu maka perlu penanganan khusus dalam hal
penyimpanan. Penyimpanan yang memenuhi syarat adalah disimpan dalam suhu 40C
dan ditutup dengan menggunakan plastik
untuk menghindari kontaminasi bau lain terhadap mentega. Daya tahan dari
mentega sangat bergantung terhadap banyaknya protein susu yaitu kasein yang
terkandung di dalamnya. Semakin tinggi kandungan protein maka mentega akan
menjadi lebih cepat rusak. Aroma yang khas dari mentega berasal dari hasil
kerja bakteri Streptococcus cremoris
dan streptococcus lactis.
Margarin
Margarin adalah lemak nabati yang biasanya berasal dari
minyak kelapa sawit yang telah di
hydrogenated. Margarin ini memiliki kadar lemak berkisar antara 80-85%.Margarin
biasanya mempunyai rasa sedikit lebih asin. Penyimpanan margarin bisa dilakukan
dengan menggunakan suhu ruang dan diletakkan dalam kemasan kaleng atau plastik
yang berguna untuk menghindari kontaminasi bau-bau lain. Pemberian margarin
dalam pengolahan bahan pangan lain dapat membantu membuat adonan lebih kokoh
dan tidak meluber saat dimasak, selain itu juga dapat meningkatkan aroma bahan
pangan menjadi lebih harum.
Sumber:
Abdurahan, D. 2008. Biologi Kelompok Pertanian dan
Kesehatan. Grafindo Media Pratama. Jakarta.
Ambarini.2006. Kue Kering Ekonomis. PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
Indriani.2005. Selai Kue Kering. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Comments
Post a Comment