CARA MENGURANGI KONTAMINASI FORMALIN PADA MAKANAN
CARA MENGURANGI KONTAMINASI FORMALIN PADA MAKANAN
Tindakan apakah yang perlu
dilakukan untuk mengurangi kontaminasi formalin pada makanan?
Formalin
merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang bentuknya gas atau cair..
Formalin dapat digunakan untuk membunuh sebagian besar bakteri, sehingga sering
digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet namun bukan untuk
pengawet makanan. Sebagai disinfektan, formalin dimanfaatkan sebagai pembersih,
lantai, kapal, gudang dan pakaian. Jika terpapar formalin dalam jumlah banyak, bisa
menyebabkan kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi menjadi asam
format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan napas menjadi pendek dan
sering, hiportemia atau sampai kepada kematian.
Tentunya akan
lebih baik untuk tidak mengkonsumsi makanan yang telah diketahui mengandung
formalin. Namun apabila kita kurang yakin terhadap kondisi makanan yang akan
dikonsumsi mengandung formalin atau tidak, akan lebih baik untuk melakukan
perlakuan khusus pada makanan tersebut, dengan tujuan untuk menurunkan
kandungan formalin dalam makanan apabila memang ada. Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk mengurangi kadar formalin (dikenal dengan nama deformalinisasi)
pada beberapa jenis makanan, seperti yang diungkapkan oleh Dra. Sukesi M.Si,
seorang Dosen Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
Teknologi Sepuluh November, adalah dengan:
Proses Deformalinisasi Ikan Asin
Proses deformalinisasi pada ikan
asin dapat dilakukan dengan cara merendam ikan asin tersebut dalam tiga macam
larutan yang berbeda. Larutan tersebut
adalah air, air garam dan air leri. Perendaman ikan asin dalam air
selama 60 menit mampu menurunkan kadar formalin sampai 61,25 persen, dengan menggunakan
air leri dapat menurunkan kadar formalin mencapai 66,03 persen, sedangkan pada perendaman
air garam dapat menurunkan kadar formalin hingga 89,53 persen. Ini artinya
hanya dengan perlakuan dan pengetahuan yang baik sebelum dikonsumsi, kadar
formalin dapat diminimalkan.
Proses Deformalinisasi pada Tahu
Proses deformalinisasi pada tahu dapat
dilakukan melalui beberapa cara. Beberap cara yang dapat dilakukan antara lain adalah
dengan merendam tahu dalam air biasa, merendam tahu dalam air panas, merebus tahu
dalam air yang mendidih, dan mengkukus tahu tersebut untuk kemudian direbus
dalam air mendidih dan diikuti dengan proses penggorengan. Dari berbagai cara
yang dapat dilakukan, akan mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Cara terbaik
yang didapatkan adalah dengan merebus tahu kedalam air mendidih untuk kemudian
diikuti dengan proses penggorengan.
Proses Deformalinisasi pada Mie
Proses deformalinisasi terbaik
pada mie adalah dengan cara merendam mie kedalam air panas selama 30 menit,
dimana hasilnya dapat menghilangkan kadar formalin hingga mencapai 100 persen.
Proses Deformalinisasi pada Ikan Segar
Adapun pada ikan segar proses deformalinisasi
dapat dilakukan dengan merendam ikan segar kedalam larutan cuka 5 persen selama
15 menit.
Memang dengan
beberapa cara deformalinisai ini, kita tidak dapat menghilangkan hingga
keseluruhan kadar formalin yang terdapat di dalam makanan. Namun setidaknya
dengan makin berkurangnya kadar formalin yang ada pada bahan makanan, maka
untuk mengkonsumsinya menjadi relatif lebih aman. Formalin bukanlah bahan yang
aman digunakan sebagai pengawet makanan, tetapi mengurangi kadar formalin dalam
bahan pangan yang mengandung formalin menjadi penting untuk diketahui dan
dipahami.
Sumber :
http://old.its.ac.id/berita.php?nomer=2689
http://id.wikipedia.org/wiki/Formaldehida
http://www.bapelkescikarang.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=581:mengurangi-kadar-formalin-dan-boraks-pada-makanan&catid=39:kesehatan&Itemid=15
Comments
Post a Comment