Mengapa Minyak Goreng Hanya untuk 3-4 Kali Penggorengan?


Mengapa Minyak Goreng Hanya untuk 3-4 Kali Penggorengan?

Minyak merupakan media yang dibutuhkan dalam memasak atau sebagai media pemanas bahan makanan. Selain sebagai media pemanas, minyak atau lemak juga berperan sebagai sumber energi bagi tubuh dengan nilai kalori tertinggi bila dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Dilihat dari segi gizinya, kandungan minyak goreng memang mengandung vitamin A,D, dan E, selain itu juga minyak goreng mengandung lemak sebagai salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan sel-sel serta pertahanan tubuh, sehingga minyak goreng itu dapat disebut sehat.
Minyak goreng yang berasal dari tumbuhan (minyak goreng nabati) tidak mengandung kolesterol, karena secara alam tanaman-tanaman tidak menghasilkan kolesterol. Sedangkan minyak goreng yang berasal dari lemak hewan mengandung kolesterol. Minyak nabati memang tidak mengandung kolesterol, namun proses penggunaan dari minyak goreng tersebut mampu mempengaruhi ikatan kimia yang ada pada minyak tersebut ketika memasak. Pemanasan minyak goreng dengan suhu yang sangat tinggi akan merusak ataupun menghilangkan kandungan- kandungan vitamin yang ada pada minyak tersebut dan membentuk asam lemak yang  justru tidak sehat.
Karena itu penggunaan minyak goreng haruslah dengan cara benar, agar minyak goreng yang semula sehat justru berubah menjadi berbahaya. Proses pemanasan minyak goreng yang berlebihan menyebabkan minyak goreng menjadi teroksidasi dan akan menghasilkan zat-zat yang memperburuk kesehatan tubuh bila dikonsumsi.

Minyak goreng akan lebih baik dan sehat bagi tubuh apabila hanya digunakan dalam 3-4 kali penggorengan. Penggorengan berulangkali tanpa mengganti minyaknya akan menyebabkan minyak goreng membentuk asam lemak jenuh yang berdampak buruk terhadap kesehatan. Asam lemak jenuh terbentuk karena ikatan rangkap dalam asam lemak tak jenuh minyak goreng, teroksidasi membentuk gugus peroksida dan monomer siklik, dimana minyak yang seperti ini merupakan minyak yang telah rusak (minyak jlantah). Selain tidak menggunakan minyak goreng secara berulang-ulang, beberapa hal penting penggunaan minyak goreng dalam kehidupan sehari-hari yang perlu diperhatikan antara lain adalah:
·       Minyak goreng digunakan dalam suhu pemanasan yang tidak terlalu tinggi untuk meminimalkan kerusakan minyak goreng
·       Menggunakan minyak goreng secukupnya ketika akan memasak agar senyawa- senyawa negatif yang terbentuk dari pemanasan minyak tersebut tidak berlebihan.
·       Setelah digoreng, sebaiknya makanan tersebut diletakkan diatas tissu untuk mengurangi kandungan minyak pada makanan.

Sumber

http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_goreng
Graha, C,K. 2010. 100 Questions & Answer : Kolesterol. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

BONUS PERTANYAAN UNTUK TOPIK MENDATANG!!!
Apakah kalian tau apa itu zat gizi?
SEE U NEXT POST!!!



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SUSUNAN MENU INDONESIA DAN KONTINENTAL

PENYEBAB SUSU BERWARNA PUTIH KEKUNINGAN

Proses Pengolahan Padi Menjadi Beras beserta Alatnya