INI PENYEBAB MEMINUM KOPI DAPAT MENJADI TERJAGA
INI PENYEBAB MEMINUM KOPI DAPAT MENJADI TERJAGA
Senyawa
terpenting yang terdapat di dalam kopi adalah kafein, walaupun kandungannya
sedikit sekali yaitu hanya 1,21%. Kafein berfungsi sebagai senyawa perangsang
yang bersifat bukan alkohol, rasanya pahit dan dapat digunakan untuk
obat-obatan. Senyawa ini dapat mempengaruhi sistem syaraf pusat otot dan
ginjal. Pengaruhnya terhadap sistem syaraf pusat adalah membuat keadaan seperti mencegah rasa kantuk, menaikkan daya
tangkap panca indera, mempeercepat daya pikir dan mengurangi rasa lelah.
Ditinjau dari segi kesehatan, pemakaian kafein yang terlalu berlebihan tidak
diizinkan karena dapat mempengaruhi kinerja saraf dalam tubuh. Kafein merupakan
alkaloid utama yang terdapat dalam kopi adanya kafein inilah maka kopi dapat
digolongkan sebagai bahan penyegar karena kafein dapat memberikan efek
mmerangsang pada jaringan tubuh manusia maupun hewan. Kafein dapat larut dalam
air, mempunyai aroma wangi dan rasanya pahit. Kafein bersifat basa mono-acidic
yang lemah dan dapat memisah dengan penguapan air. Dengan asam kafein akan
bereaksi membentuk garam yang tidak stabil. Sedangkan reaksi kafein dengan basa
akan membentuk garam yang stabi. Kafein
mudah terurai dengan alkali panas membentuk kafeidin.
Buah kopi merupakan buah yang
memiliki tiga bagian yaitu, lapisan kulit luar (exocarp), daging buah
(mesocarp), kulit tanduk (parchment) dan biji (endosperm). Kulit buah kopi
sangat tipis dan mengandung khlorofil serta zat-zat warna lainnya. Daging buah
terdiri dari 2 bagian yaitu bagian luar yang lebih tebal dan keras dan bagian
dalam yang sifatnya seperti gel atau lendir. Bagian buah yang terletak antara
daging buah dengan biji (endosperm) disebut kulit tanduk. Kulit tanduk ini
sangat keras, oleh karena itu dapat berperan sebagai pelindung biji kopi dari
kerusakan mekanis.
Biji kopi
mengandung protein, minyak aromatis dan asam-asam organik. Komposisinya di
dalam bahan tergantung dari jenis, daerah, macam dan tinggi lahan penanaman
serta cara penanaman. Buah kopi setelah dibuang kulit, daging buah serta kulit
tanduknya menghasilkan kopi beras, yaitu kopi biji kering berwarna seperti
telur asin. Secara umum kopi beras mengandung air, gula, lemak selulosa, kafein
dan abu. Berikut ini komposisi kimia dari kopi beras:
Komposisi
|
Kandungan (%)
|
Air
Kafein
Lemak
Gula
Selulosa
Nitrogen
Bahan bukan N
Abu
|
11,23
1,21
12,27
8,55
18,87
12,07
32,58
3,92
|
Senyawa
yang terkandung di dalam kopi dan yang mempengaruhi mutu kopi yang biasa
diminum adalah gula, lemak, dan protein. Dalam pengolahan, yaitu selama
fermentasi, gula akan dirubah menjadi asam laktat dan asam butirat. Apabila
produksi asam tersebut terlalu banyak, hal tersebut karena proses pemeraman
yang terlalu lama, maka kopi yang dihasilkan akan berbau bawang. Hal demikian
tidak diinginkan oleh konsumen. Oleh karena itu untuk mendapatkan kopi yang
bermutu baik dan disenangi oleh konsumen maka cara pengolahan yang dilakukan
harus sebaik mungkin.
Sumber
Muchtadi, T., Sugiyono, Fitriyono, A. 2010. ILMU PENGETAHUAN
BAHAN PANGAN. ALFABETA. Bandung.
enak banget pak
ReplyDeleteEnak banget pak
ReplyDelete